5 Mengapa untuk Inti Idemu
5 Mengapa
Sumber: Fahd Pahdepie on you tube.
Ide adalah rancangan atau perasaan yang ada di pikiran. Ketika seseorang mempunyai ide terhadap atau untuk melakukan sesuatu, adakalanya akan muncul pertanyaan-pertanyaan tentang inti, alasan, atau tujuan dari ide tersebut.
Kalau seseorang ingin mengetahui inti dari sebuah gagasan, menurut Socrates, kita bisa memakai cara "5 Mengapa" untuk mendapat jawabnnya. Pertama, tanyakan mengapa orang tadi punya ide tersebut. Ketika pertanyaan pertama mendapat jawaban, tanyakan lagi mengapa/alasan pada jawaban pertama tadi. Begitu seterusnya sampai mengapa yang kelima. Seiring mengapanya bertambah, makin ke dalam, akan semakin susah menjawabnya.
Jawaban yang kelima, tidak diturunkan lagi karena berdasarkan pengujian yang dilakukan Socrates, yang kelima adalah true meaning atau inti dari gagasan. Kesimpulannya, jawaban pertama sampai keempat hanya merupakan kendaraan atau tangga untuk mencapai inti tujuan dari sebuah gagasan (jawaban kelima, jawaban paling benar).
Kita ambil contoh:
> Ide: Abdel ikut belajar di IAS
> 5 Mengapa:
1. Mengapa ikut belajar di IAS? Karena Abdel ingin jadi penulis.
2. Mengapa ingin jadi penulis? Karena Abdel suka menulis.
3. Mengapa suka menulis? Karena bisa mencurahkan isi hati dan membagi pengalaman/pengetahuan.
4. Mengapa jika bisa mencurahkan isi hati atau pengalaman? Merasa lebih lega dan bermanfaat.
5. Mengapa jika lebih lega dan bermanfaat? Bisa bahagia.
> Kesimpulannya, belajar kepenulisan adalah untuk kebahagiaan Abdel.
Contoh lagi:
> Ide: Ali ingin menikah dengan Eva
> 5 Mengapa:
1. Mengapa Ali ingin menikah dengan Eva? Karena Ali ingin menghabiskan hidup dengannya.
2. Mengapa ingin menghabiskan hidup dengannya? Karena Ali mencintai Eva.
3. Mengapa mencintai Eva? Karena Eva istimewa.
4. Mengapa Eva istimewa? Karena dia cantik, pintar, dan kaya.
5. Mengapa jika Eva cantik, pintar, dan kaya? Karena latar kehidupannya setara dengan Ali.
> Kesimpulan: Ali ingin menikah dengan Eva, karena Eva setara dengannya yang tampan, pintar, dan dari keluarga kaya.
lngin mengetahui inti gagasan Anda? Coba, uji dengan "5 Mengapa".
Rabu, 15 Mei 2019 M/10 Ramadhan 1440 H.
#Tebar Kebaikan
#Challenge IAS - 10
Sumber: Fahd Pahdepie on you tube.
Ide adalah rancangan atau perasaan yang ada di pikiran. Ketika seseorang mempunyai ide terhadap atau untuk melakukan sesuatu, adakalanya akan muncul pertanyaan-pertanyaan tentang inti, alasan, atau tujuan dari ide tersebut.
Kalau seseorang ingin mengetahui inti dari sebuah gagasan, menurut Socrates, kita bisa memakai cara "5 Mengapa" untuk mendapat jawabnnya. Pertama, tanyakan mengapa orang tadi punya ide tersebut. Ketika pertanyaan pertama mendapat jawaban, tanyakan lagi mengapa/alasan pada jawaban pertama tadi. Begitu seterusnya sampai mengapa yang kelima. Seiring mengapanya bertambah, makin ke dalam, akan semakin susah menjawabnya.
Jawaban yang kelima, tidak diturunkan lagi karena berdasarkan pengujian yang dilakukan Socrates, yang kelima adalah true meaning atau inti dari gagasan. Kesimpulannya, jawaban pertama sampai keempat hanya merupakan kendaraan atau tangga untuk mencapai inti tujuan dari sebuah gagasan (jawaban kelima, jawaban paling benar).
Kita ambil contoh:
> Ide: Abdel ikut belajar di IAS
> 5 Mengapa:
1. Mengapa ikut belajar di IAS? Karena Abdel ingin jadi penulis.
2. Mengapa ingin jadi penulis? Karena Abdel suka menulis.
3. Mengapa suka menulis? Karena bisa mencurahkan isi hati dan membagi pengalaman/pengetahuan.
4. Mengapa jika bisa mencurahkan isi hati atau pengalaman? Merasa lebih lega dan bermanfaat.
5. Mengapa jika lebih lega dan bermanfaat? Bisa bahagia.
> Kesimpulannya, belajar kepenulisan adalah untuk kebahagiaan Abdel.
Contoh lagi:
> Ide: Ali ingin menikah dengan Eva
> 5 Mengapa:
1. Mengapa Ali ingin menikah dengan Eva? Karena Ali ingin menghabiskan hidup dengannya.
2. Mengapa ingin menghabiskan hidup dengannya? Karena Ali mencintai Eva.
3. Mengapa mencintai Eva? Karena Eva istimewa.
4. Mengapa Eva istimewa? Karena dia cantik, pintar, dan kaya.
5. Mengapa jika Eva cantik, pintar, dan kaya? Karena latar kehidupannya setara dengan Ali.
> Kesimpulan: Ali ingin menikah dengan Eva, karena Eva setara dengannya yang tampan, pintar, dan dari keluarga kaya.
lngin mengetahui inti gagasan Anda? Coba, uji dengan "5 Mengapa".
Rabu, 15 Mei 2019 M/10 Ramadhan 1440 H.
#Tebar Kebaikan
#Challenge IAS - 10

Comments
Post a Comment