Judul yang Menarik, yang Bagaimana?

Tips menulis judul (artikel, listicle, opini)


1. Kontroversi
Judul yang kontroversi, cenderung lebih menarik perhatian karena terasa janggal atau bisa bikin gatal. Ini yang membuat pembaca bakal penasaran. Kontroversi bukan clickbait. Kalau clickbait itu antara judul dan isinya nggak nyambung.

 “Aku Tidak Bangga Menjadi Penulis” Nanti dijelasin, tidak bangga jadi penulis yang cuma bisa kopas tulisan orang, atau jadi penulis yang malas baca.

2. Kalimat tanya
Tarik benang merah atau poin utama dari tulisan, jadiin kalimat tanya di judul. Dengan kalimat tanya, judul akan berkesan: "Mau tahu, nggak?" atau "Udah tahu belum?" dan pembaca seolah diberi sugesti: "Sini-sini, aku kasih tahu kamu di tulisan ini."

"Tulisamu Bagus tapi Tidak Ada yang Baca, Kenapa?"

“4 Hal Ini Bisa Mengundang Hantu ke Kamarmu, Percaya Gak?"

"Dari Plukme Dapat Ratusan Ribu, kok Bisa?"

3. Penekanan
Ini trik yang biasanya dipakai para kontributor di web magazine. Penekanan itu kata-kata pendek di awal kalimat. Mayoritas tulisan web magazine yang dikasih penekanan di judulnya, biasanya laris baca.

"Jangan Salah Gaul, Gini Caranya Main IG Story yang Baik dan Benar!"

“Harus Hati-Hati dan Teliti, Hindari Curhat pada 5 Tipe Orang Seperti Ini"

“Mau Taubat, Awkarin Berhenti jadi Selebgram"


*4. Kontradiksi*
Kontradiksi adalah dua kata yang saling berlawanan, atau tidak berkaitan. Judul yang kontradiksi akan memberi kesan dua sudut pandang dalam satu tulisan.

“Aku Mencintai dan Membenci Ayahku"

“Inilah Untung Rugi  Nulis di Plukme"

Hidup di Taiwan Membuatku Bahagia dan Terluka di Waktu yang Sama" (bisa bahagia karena pengalaman baru, terluka karena rindu rumah)

5. Persepsi Positif (untuk news/liputan)
Sadar atau nggak, media Indonesia itu lebih suka pakai persepsi negatif daripada positif. Sekadar info, tahun lalu netizen banyak yang komplain ke situs-situs portal news karena jurnalis mereka selalu pakai persepsi negatif. Jadi, lebih baik kita biasain pakai yang positif.

Contoh: "Gagal Bawa Piala, Aris Hanya Bisa sampai di Posisi Dua" (lho, posisi dua kan tetap juara?)

Ubah jadi: "Meski Tak Bisa Bawa Piala, Aris Berhasil Meraih  Posisi Juara Dua"


Sisanya, lebih ke teknik, seperti: jangan terlalu berbelit, jangan terlalu singkat, atau jangan terlalu panjang. Tulis judul sesuai aturan (penulisan partikel, pengulangan kata, dan lain-lain)

Sumber: materi kepenulisan KOBMS (Kelas Online Belajar Menulis Sastra).



Tips menulis judul (novel, dan sejenisnya)

Judul adalah brand, trade mark, dan image sebuah karya fiksi. Dalam buku Ippho Santosa, pernah diberikan contoh pemberian nama yang baik pada suatu produk. Misalnya adalah “Sosro”. Saat seseorang menyebut the botol, dia akan refleks menyebutkan “The Botol Sosro”. Ini karena sang pemberi nama berhasil membuat khalayak mengklaim demikian. Nah, maka penting untuk membuat judul yang menarik, diantaranya:

1.  Judul yang menggebrak, provokatif,,dan greget.
“101 Dosa Penulis Pemula” Yang dimaksud dosa pada judul tersebut, adalah kesalahan. Pemakaian istilah dosa, membuat judulnya lebih greget. Contoh judul provokatif seperti, “Lebih Asyik Tanpa Ujian Nasional”.

2.    Judul menggambarkan isi, tapi tidak membocorkan inti atau isi cerita
Judul yang membocorkan inti cerita bisa ditemui pada judul di kolom-kolom Koran. Misal, “Peduli HAM, Sehan Raih Penghargaan Kemenkunham”. Tanpa membaca beritanya, pembaca tahu inti bacaan tersebut. 

3.    Judul tidak terlalu panjang atau terlalu pendek
Idealnya, judul adalah 2-5 kata. Misal, No Excuse”, “Air Mata Surga”, “Surga yang Tak Dirindukan”, dll. Namun, bukan berarti judul yang cuma satu kata tidak menarik, tidak. Bisa dilihat pada beberapa novel Tere Liye seperti “Bumi” dan serialnya, “Pukat” dan serialnya, “Hujan” … novelnya tetap best seller, kok.

4.    Judul nama yang menjual
“Harry Potter”, “Anne Shirley”, dll.

5.    Judul membuat penasaran
“5 CM”, “30 Wasiat Terlarang”, “Ketika Tuhan Jatuh Cinta”, dll. Gunakan kata-kata yang tidak lazim untuk membuat judul atau frasa yang tidak standar. Namun, jangan membuat judul yang tidak sesuai isi atau clickbait.

6.    Buat lebih dari satu judul
Sebelum menetapkan judul cerita, alangkah baiknya persiapkan beberapa judul , lalu mintakan pendapat pada orang sekitar judul mana yang menarik.



Sumber: Buku “101 Dosa Penulis Pemula” karya Isa Alamsyah untuk poin-poinnya, dan penjelasan dari ingatan yang lupa-lupa ingat.

Comments

Popular posts from this blog

5 Mengapa untuk Inti Idemu

Indonesia Berliterasi

Problematika Literasi