Problematika Literasi
Istilah literasi sangat sering kita dengar atau jumpai baik di dunia nyata atau maya, 'kan? Namun, apa kita sudah paham, apa itu literasi?
Literasi menurut KBBI V, bermakna: (1) kemampuan menulis dan membaca. (2) pengetahuan atau keterampilan dalam suatu bidang atau aktivitas tertentu. (3) kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Jadi, literasi ialah kemauan untuk membuka pikiran, belajar dan menambah pengetahuan, sehingga pelaku literasi, diharapkan memiliki keterampilan dan kecakapan hidup.
Lalu, ber-literasi---kegiatan literasi, itu yang bagaimana? Apa saja? Belajar, membaca, menulis, berdiskusi, ber-opini, atau kegiatan lain yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan lingkungan, menurut saya adalah literasi. Bagaimana menurut kalian?
Literasi paling sering dikaitkan dengan buku. Tulisan. Bacaan. Ketika seseorang memiliki minat atau kebutuhan membaca, berarti ia bisa dikatakan melek literasi.
Bagaimana dengan minat baca di Indonesia? Menurut detiknews, Indonesia menempati urutan ke-61 dari 62 negara yang di-survey dalam hal minat baca. Peringkat kedua dari bawah dengan menilai unsur kesehatan literasi seperti perpustakaan, surat kabar, pendidikan, dan ketersediaan komputer. Mengapa minat baca kita rendah sekali?
Bagaimana tidak rendah, kawan, sedang dari kecil, anak-anak jarang atau bahkan tidak pernah dikenalkan dengan buku-buku bacaan?
Bagaimana akan mengenalkan cinta buku pada anak-anaknya, kawan, jika para orang tua berpendidikan rendah, kurang sadar akan pentingnya belajar, dan sering meremehkan anak-anaknya yang mungkin suka membaca?
Di lingkungan ini, para pembaca dipandang seolah bagaikan makhluk aneh. jika begini terus, bagaimana masyarakat akan memfasilitasi atau mendukung gerakan literasi, sedangkan untuk menghargai saja tidak mau?
Bagaimana ....
Pantura, 24 Juli 2019.
Comments
Post a Comment