Tata Cara Penulisan Angka dalam Prosa
TATA CARA PENULISAN ANGKA DALAM PROSA
(A/B, A, B, A, A)
1. Bilangan dalam teks yang dinyatakan dalam satu atau dua angka, ditulis dengan huruf.
*contoh:*
🌜 Sudah tiga kali Zae mengajak Rika berkencan, tapi selalu ditolak.
🌜 Honor Ariana Grande dalam satu kali manggung mencapai delapan puluh juta.
2. Jika bilangan ditulis secara berurutan seperti dalam perincian atau paparan, *maka ditulis dengan angka.*
*Contoh:*
🌜 Di antara 30 orang yang mengaku sebagai wanita, hanya 17 orang saja yang benar-benar wanita, 5 di antaranya berstatus tak jelas sedangkan 12 orang lainnya mengaku transgender.
3. Bilangan di awal kalimat *HARUS* ditulis dengan *HURUF*
*Contoh*
🌜 Empat belas hari Zae menunggu kabar Rika, tapi tak ada jawaban.
🌜 Delapan mangkuk mie ayam habis dilahap Cindy.
4. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya
diubah.
*Contoh:*
🌜 Zae mengundang 2500 orang di pesta pernikahannya.
*Bukan:*
2500 orang diundang oleh Zae ke pesta pernikahannya.
5. Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.
*Contoh:*
🌜 Emak Mey baru saja mendapat undian Rp550 miliar rupiah.
🌜 Proyek pembangunan apartemen Zaekarta membutuhkan dana Rp10 triliun rupiah.
6. Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; (b) satuan waktu; dan (c) nilai uang
*Contoh:*
0,5 sentimeter
5 kilogram
4 meter persegi
10 liter
17 Agustus 1945
pukul 15.00
1 jam 20 menit
Rp5.000,00
US$ 3,50
£5,10
¥100
*Catatan:* Penulisan lambang mata uang, seperti Rp, US$, £, dan ¥ tidak diakhiri dengan tanda titik dan tidak ada spasi antara lambang itu dan angka yang mengikutinya.
Contoh:
Rp5.000,00
Rp1.000.000,00
7. Angka digunakan untuk menomori alamat seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
*Contoh:*
🌜 Jalan Tanah Abang I No. 15
🌜 Jalan Padat Karya RT 39 No. 69 A
🌜 Hotel Surabaya No. 16
🌜 Apartemen No. 13
8. Angka digunakan untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
*Contoh:*
🌜 Bab XI, Pasal 5, halaman 213
🌜Surah Yasin: 9
🌜 Markus 9: 30-37
9. Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai beri-
kut.
a. Bilangan Utuh
Misalnya:dua belas (12)
b. Bilangan Pecahan
Misalnya:
setengah atau seperdua (½)
satu permil (1‰)
*Catatan:* tanda hubung dapat digunakan dalam penulisan lambang bilangan dengan huruf yang dapat menimbulkan salah pengertian.
*Contoh:*
🌜 20 2/3 (dua puluh dua-pertiga)
🌜 22/3 (dua puluh dua pertiga)
10. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan *berbagai cara,* yaitu:
*Contoh:*
🌜 - Pada awal abad XX (angka Romawai kapital)
- Pada abad ke-20 (huruf-tanda hubung-angka)
- Pada awal abad kedua puluh (huruf)
11. Penulisan bilangan yang mendapat akhiran *-an* mengikuti cara berikut:
*Contoh:*
🌜 Di dompet Zae hanya terdapat lima keping uang 1.000-an (lima keping uang seribuan)
🌜 Zae lahir pada tahun 1500-an (tahun seribu lima ratusan)
12. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta,
dan kuitansi.
*Contoh:*
🌜 Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
🌜 Telah diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.
13. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografiditulis dengan huruf.
*Contoh:*
Rajaampat
Simpanglima
Tigaraksa
_______
Catatan untuk penulisan angka romawi:
(1) Angka Romawi tidak digunakan untuk menyatakan jumlah.
(2) Angka Romawi digunakan untuk menyatakan penomoran bab (dalam terbitan atau produk perundang-undangan), tingkatan, dan nomor jalan.
(3) Angka Romawi kecil digunakan untuk penomoran halaman sebelum Bab I dalam naskah dan buku.
Sumber: FNoW dan PUEBI
LATIHAN:
1. a. Total keseluruhan 50 juta rupiah.
b. Total keseluruhan Rp50.000.000,00
2. a. Lima kali kecewa, membuatku jera untuk memedulikannya.
b. 5 kali kecewa, membuatku jera untuk mempedulikannya.
3. a. IDR 50.000
b. 50.000 IDR
4. a.Markas Keluarga Tong, Lantai XLV, Ruang 2.
b.Markas Keluarga Tong, Lantai 45, Ruang ll.
5. a. Ada 5000 orang di pesta pernikahan Sean.
b. 5000 orang ada di pesta pernikahan Sean.
#Kunci jawaban ada di bawah judul.
(A/B, A, B, A, A)
1. Bilangan dalam teks yang dinyatakan dalam satu atau dua angka, ditulis dengan huruf.
*contoh:*
🌜 Sudah tiga kali Zae mengajak Rika berkencan, tapi selalu ditolak.
🌜 Honor Ariana Grande dalam satu kali manggung mencapai delapan puluh juta.
2. Jika bilangan ditulis secara berurutan seperti dalam perincian atau paparan, *maka ditulis dengan angka.*
*Contoh:*
🌜 Di antara 30 orang yang mengaku sebagai wanita, hanya 17 orang saja yang benar-benar wanita, 5 di antaranya berstatus tak jelas sedangkan 12 orang lainnya mengaku transgender.
3. Bilangan di awal kalimat *HARUS* ditulis dengan *HURUF*
*Contoh*
🌜 Empat belas hari Zae menunggu kabar Rika, tapi tak ada jawaban.
🌜 Delapan mangkuk mie ayam habis dilahap Cindy.
4. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya
diubah.
*Contoh:*
🌜 Zae mengundang 2500 orang di pesta pernikahannya.
*Bukan:*
2500 orang diundang oleh Zae ke pesta pernikahannya.
5. Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.
*Contoh:*
🌜 Emak Mey baru saja mendapat undian Rp550 miliar rupiah.
🌜 Proyek pembangunan apartemen Zaekarta membutuhkan dana Rp10 triliun rupiah.
6. Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; (b) satuan waktu; dan (c) nilai uang
*Contoh:*
0,5 sentimeter
5 kilogram
4 meter persegi
10 liter
17 Agustus 1945
pukul 15.00
1 jam 20 menit
Rp5.000,00
US$ 3,50
£5,10
¥100
*Catatan:* Penulisan lambang mata uang, seperti Rp, US$, £, dan ¥ tidak diakhiri dengan tanda titik dan tidak ada spasi antara lambang itu dan angka yang mengikutinya.
Contoh:
Rp5.000,00
Rp1.000.000,00
7. Angka digunakan untuk menomori alamat seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
*Contoh:*
🌜 Jalan Tanah Abang I No. 15
🌜 Jalan Padat Karya RT 39 No. 69 A
🌜 Hotel Surabaya No. 16
🌜 Apartemen No. 13
8. Angka digunakan untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
*Contoh:*
🌜 Bab XI, Pasal 5, halaman 213
🌜Surah Yasin: 9
🌜 Markus 9: 30-37
9. Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai beri-
kut.
a. Bilangan Utuh
Misalnya:dua belas (12)
b. Bilangan Pecahan
Misalnya:
setengah atau seperdua (½)
satu permil (1‰)
*Catatan:* tanda hubung dapat digunakan dalam penulisan lambang bilangan dengan huruf yang dapat menimbulkan salah pengertian.
*Contoh:*
🌜 20 2/3 (dua puluh dua-pertiga)
🌜 22/3 (dua puluh dua pertiga)
10. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan *berbagai cara,* yaitu:
*Contoh:*
🌜 - Pada awal abad XX (angka Romawai kapital)
- Pada abad ke-20 (huruf-tanda hubung-angka)
- Pada awal abad kedua puluh (huruf)
11. Penulisan bilangan yang mendapat akhiran *-an* mengikuti cara berikut:
*Contoh:*
🌜 Di dompet Zae hanya terdapat lima keping uang 1.000-an (lima keping uang seribuan)
🌜 Zae lahir pada tahun 1500-an (tahun seribu lima ratusan)
12. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta,
dan kuitansi.
*Contoh:*
🌜 Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
🌜 Telah diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.
13. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografiditulis dengan huruf.
*Contoh:*
Rajaampat
Simpanglima
Tigaraksa
_______
Catatan untuk penulisan angka romawi:
(1) Angka Romawi tidak digunakan untuk menyatakan jumlah.
(2) Angka Romawi digunakan untuk menyatakan penomoran bab (dalam terbitan atau produk perundang-undangan), tingkatan, dan nomor jalan.
(3) Angka Romawi kecil digunakan untuk penomoran halaman sebelum Bab I dalam naskah dan buku.
Sumber: FNoW dan PUEBI
LATIHAN:
1. a. Total keseluruhan 50 juta rupiah.
b. Total keseluruhan Rp50.000.000,00
2. a. Lima kali kecewa, membuatku jera untuk memedulikannya.
b. 5 kali kecewa, membuatku jera untuk mempedulikannya.
3. a. IDR 50.000
b. 50.000 IDR
4. a.Markas Keluarga Tong, Lantai XLV, Ruang 2.
b.Markas Keluarga Tong, Lantai 45, Ruang ll.
5. a. Ada 5000 orang di pesta pernikahan Sean.
b. 5000 orang ada di pesta pernikahan Sean.
#Kunci jawaban ada di bawah judul.
Comments
Post a Comment