Posts

Showing posts from October, 2019

Bahasa Indonesia Tetap Berfungsi sebagai Kontrol Sosial di Sosial Media

Bahasa tidak akan kehilangan fungsinya sebagai kontrol sosial. Dengan bahasa, seseorang dapat mengontrol cara bicara/menulis. Sehingga, apa yang dibicarakan/ditulis tidak menyinggung bahkan menyakiti lawan bicara. Perlu diingat, bahwa untuk memperbaiki sesuatu, cara terbaik adalah dengan memulainya dari diri sendiri. Kita praktikkan bagaimana berbahasa yang baik dan santun. Kita pakai bahasa tersebut untuk menyebar kebaikan dan konten-konten bermanfaat. Ketika mendapatkan kabar-kabar yang belum jelas kebenarannya, alangkah baik jika kita mencari tahu dulu, mengklarifikasi benar tidaknya. Sehingga, kita tidak ikut menyebar kabar bohong. Bahkan, jika terbukti bahwa kabar tersebut adalah benar, tetap harus dipertimbangkan lagi manfaat dan bahaya dari menyebar kebenaran tersebut. Jika saat ini di media sosial, sering dijumpai warganet yang suka mengkritik, mencampuri urusan orang lain, sok tahu, suka menghakimi, dsj, maka, kita perlu mendengarkan pendapat mereka dulu. Barangkali, mer...

Cara Mempertahankan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Utama

Bahasa Indonesia harus menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, dan lestarikan bahasa daerah. Caranya, sebagai berikut: - Memupuk rasa bangga terhadap bahasa Indonesia, dengan lebih suka menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa/kata-kata asing. - Berupaya mempelajari dan menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. - Ahli bahasa berupaya menerjemahkan buku-buku asing serta menciptakan istilah-istilah baru di bidang IPTEK. - Berusaha menguasai bahasa asing tanpa mengurangi rasa nasionalisme. - Menghindari pengguanaan berbagai tulisan asing di ruang publik. Semua perintah atau penunjuk menggunakan bahasa Indonesia dengan karakter huruf yang lebih besar. Kemudian, kalau ada bahasa Inggris, ditulis di bawahnya dengan karakter huruf lebih kecil. - Wajib menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan informasi dalam acara resmi dan media massa. #Diskusi1

Bahasa Indonesia Tetap Menjadi Alat Pemersatu bagi Tunawicara

Image
    Bahasa tetap menjadi alat pemersatu berbagai masyarakat, termasuk berfungsi sebagai alat komunikasi bagi para tunawicara. Sebab, bahasa tidak hanya bisa disampaikan secara verbal, tapi juga melalui tulisan dan isyarat.       Lalu, bagaimana cara menjembantani komunikasi antartunawicara atau antara tunawicara dengan lingkungan? Menurut seorang Profesor, Iris Berent, lewat eksperimen yang dilakukannya, otak manusia bisa menangkap struktur bahasa tanpa peduli apakah bahasa itu dihadirkan lewat ucapan atau isyarat. Maka, penting sekali mengajarkan bahasa isyarat kepada tunawicara/tunarungu, sedini mungkin. Bahkan, tidak hanya mereka. Seharusnya, orang normal juga ikut belajar. Berkenalan Sistem Isyarat Indonesia Sumber gambar: Wikipedia Bahasa Indonesia        Bila penderita tuna rungu juga belajar bahasa verbal meski tanpa suara, maka orang normal pun sebaiknya mempelajari bahasa isyarat dengan alasan sebagai berikut: - Dapat den...