Puisi Modern Remorsi atau Gen-Gen Gan
Puisi
Remorsi/Gen-Gen Gans
Sumber: materi puisi tanggal 1 November 2018, langsung dari sang
pencetus puisi sekaligus presiden grup kepenulisan Kuy Write! – Indonesia alias
KWI.
Puisi Remorsi (bahasa inggris, remorse =
penyesalan) adalah jenis puisi baru yang baru dicetuskan beberapa hari lalu
oleh seorang penyair --yang tersakiti-- bernama Vizan Satria (nama pena:
Vizanisme).
Puisi Remorsi/Gen-Gen Gans (Genap-Genap
Ganjil) adalah puisi yang berisikan penyesalan penulis. Di puisi ini, penulis
kerap menyalahkan diri. Puisi remorsi lebih mengutamakan makna daripada
keindahan dan tiap bait memiliki tugas
berbeda.
Ciri dan Syarat Puisi Remorsi:
1. Memiliki 3 bait, bait pertama &
kedua memiliki baris yang genap, sedangkan bait terakhir ganjil.
2. Bait pertama dan kedua bersajak a-a?-b-b? dan bait terakhir tidak bersajak.
3. Bait pertama dan kedua berfungsi
untuk menyatakan dan mempertanyakan, sedangkan bait terakhir berfungsi untuk telling/menceritakan.
4. Puisi remorsi berisikan tentang
penyesalan sang penulis, penulis banyak meyalahkan diri sendiri di sini.
Berikut
contoh Puisi Remorsi:
Sekedar
Aku ini sekedar ada.
Pentingnya aku, apa?
Aku ini sekedar hadir.
Peranku, apa terukir?
Aku ini sekedar di dunia.
Perihku, apa nyata?
Aku ini sekedar, hanya sekedar.
Perlu selamanya, atau sebentar?
(8 baris, genap)
Betapa aku dinista malam.
Apa kau mulai benci, hai, kelam?
Baru, ini sejak lama.
Atau aku memang begini adanya?
(4 baris, genap)
Aku mulai benci diri.
Hiprokit, agaknya aku memang.
Tentang seluruh sembunyi.
Sejarahku bersama topeng.
Terhakimi dalam malam.
Hujan enggan sentuh.
Karena aku hipokrit.
Hanya mampu sembunyi bersama topeng.
Aku mulai benci diri, begitupun semesta.
(9 baris, ganjil)
Vizanisme, 2018.
Penjabaran
dari contoh di atas:
Aku
ini sekedar ada. (Pernyataan)
Pentingnya
aku, apa? (Pertanyaan)
Aku
ini sekedar hadir. (Pernyataan)
Peranku,
apa terukir? (Pertanyaan)
Aku
ini sekedar di dunia. (Pernyataan)
Perihku,
apa nyata? (Pertanyaan)
Aku
ini sekedar, hanya sekedar.
Perlu
selamanya, atau sebentar?
(Rima a-a?-b-b?)
(8 baris, genap)
Betapa
aku dinista malam. (Pernyataan)
Apa
kau mulai benci, hai, kelam? (Pertanyaan)
Baru,
ini sejak lama.
Atau
aku memang begini adanya?
(4 baris, genap)
Aku
mulai benci diri.
Hiprokit,
agaknya aku memang.
Tentang
seluruh sembunyi.
Sejarahku
bersama topeng.
Terhakimi
dalam malam.
Hujan
enggan sentuh.
Karena
aku hipokrit.
Hanya
mampu sembunyi bersama topeng.
Aku
mulai benci diri, begitupun semesta.
(Bercerita/telling)
(9 baris, ganjil)
Vizanisme, 2018.
Keterangan:
Grup
kepenulisan KWI sedang open member besar-besaran. Jika berminat untuk
bergabung, silakan hubungi lewat beberapa social media dengan nama Vizan Satria
atau kepada saya sendiri.
Comments
Post a Comment